Di dunia kreatif, ada banyak cerita tentang perjuangan dan dedikasi, tapi kisah Stanley Xavier benar-benar istimewa. Bayangkan, seorang pembuat musik asal India yang tidak hanya menciptakan musiknya sendiri, tetapi juga menyutradarai, mengerjakan efek visual, mengomposisikan CGI, dan mengedit video musiknya sendiri. Semua itu dilakukan selama 4 tahun penuh perjuangan, dengan anggaran terbatas, dan hasilnya? Sebuah video musik berjudul "222" yang 100% dibuat menggunakan CGI (Computer-Generated Imagery).
Dibuat selama empat tahun, 222 adalah kisah tentang mimpi yang lahir di Coimbatore, Tamil Nadu, yang diwujudkan melalui tekad dan gairah. Dipenuhi dengan VFX dan CG yang surealis, proyek ini menampilkan visual yang sangat sulit dicapai oleh seniman independen—biasanya memerlukan tim yang terdiri dari banyak profesional.
Awal Mula yang Penuh Tantangan
Semua dimulai pada tahun 2021, ketika Stanley Xavier memulai proyek ambisiusnya. Dia sudah memiliki konsep yang jelas dan gambar yang diambil melalui proses syuting. Namun, takdir berkata lain. Pandemi COVID-19 menghantam dunia, dan dampaknya dirasakan oleh banyak industri, termasuk industri kreatif. Anggaran yang awalnya sudah ketat, semakin menipis. Stanley dihadapkan pada kenyataan pahit: dia harus memilih antara menghentikan proyeknya atau melanjutkannya dengan segala keterbatasan.
Proyek ini melampaui anggaran yang biasa. Stanley mendekati produser & label hanya untuk mendengar "Tidak", tetapi dia tetap bertekad untuk mewujudkannya. Terinspirasi oleh gaya sinematik dan kualitas Marvel dan Star Wars, Stanley bertujuan untuk menghadirkan kemegahan itu ke dalam video musik Tamil. Di dunia yang sumber dayanya terbatas, dia belajar sendiri VFX dari awal, hanya mengandalkan sumber daya daring.
Setiap bingkai merupakan cerminan kegigihan dan keyakinan mendalam pada visi seseorang.Tapi Stanley bukanlah tipe orang yang mudah menyerah. Dengan tekad bulat, dia memutuskan untuk mengambil alih semua aspek produksi video musiknya sendiri. Dari penyutradaraan, efek visual, komposisi musik, hingga editing gambar, semuanya dia kerjakan sendiri. Ini adalah keputusan yang tidak mudah, mengingat dia tidak memiliki latar belakang formal di bidang VFX (Visual Effects) atau CGI.
Belajar dan Berjuang dengan Piksel
Dari tahun 2022 hingga 2024, Stanley Xavier memulai perjalanan panjangnya untuk mempelajari segala hal tentang CGI dan VFX. Dia bergulat dengan software, mencoba memahami setiap detail teknis, dan tidak jarang frustasi dengan hasil yang tidak sesuai harapan. Tapi dia terus maju, belajar dari kesalahan, dan memperbaiki setiap frame dengan penuh kesabaran. Menggunakan berbagai software visual effect seperti Houdini, Blender(Cycles), Maya, Redshift, Arnold, Substance Painter, ZBrush, Mari, Davinci Resolve, 3DEqualizer, dan The Foundry Nuke. Dengan Setup Komputer : Ryzen 5950x 16Core, 128GB Ram, RTX 4090 , Asus Proart, dan MacBook Pro M3 Pro 96gb ram untuk kompositing
Proses ini bukan hanya tentang menguasai teknologi, tapi juga tentang menguji batas kreativitas dan ketahanan mental. Stanley harus menghadapi momen-momen di mana dia merasa tidak yakin apakah proyek ini akan pernah selesai. Tapi, seperti yang dia katakan, "Ketika kamu mencintai apa yang kamu lakukan, kamu akan menemukan cara untuk menyelesaikannya, tidak peduli seberapa sulitnya."
"222": Sebuah Mahakarya yang Lahir dari Perjuangan
Akhirnya, setelah 4 tahun penuh perjuangan, video musik "222" pun selesai. Hasilnya? Sebuah karya yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga menyentuh secara emosional. Video ini adalah bukti nyata dari dedikasi, kerja keras, dan keinginan untuk tidak menyerah pada keadaan.
"222" bukan sekadar video musik, tapi juga sebuah cerita tentang bagaimana seseorang bisa mencapai hal-hal luar biasa ketika dia berani mengambil risiko dan tidak takut untuk belajar hal baru. Stanley Xavier membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin.
Inspirasi untuk Semua Kreator
Kisah Stanley Xavier adalah inspirasi bagi siapa pun yang sedang berjuang mengejar mimpi. Dia mengajarkan kita bahwa keterbatasan bukanlah akhir dari segalanya, tapi justru bisa menjadi awal dari sesuatu yang luar biasa. Ketika kamu dihadapkan pada tantangan, jangan takut untuk mengambil langkah pertama, sekalipun itu berarti kamu harus belajar dari nol.
Jadi, jika kamu sedang merasa stuck dengan proyekmu, ingatlah kisah Stanley Xavier. Ingatlah bahwa setiap perjuangan, setiap jam yang dihabiskan untuk belajar, dan setiap tetes keringat yang kamu keluarkan, akan membawamu lebih dekat pada mimpimu.
Silahkan ditonton video klip di bawah, yang semuanya 100% CGI kecuali sang penyanyi yakni Stanley sendiri dan aktris, semua enviroment adalah rekayasa komputer, baik mobil, tanah, rumah dan semuanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk tidak menaruh link dalam bentuk apapun