Tahu Ravacana film? yes, filmmaker asal Yogyakarta yang sukses dan dikenal luas setelah boomingnya Tilik, film pendek yang fenomenal ituh, eh tau gak kalau Ravacana itu juga bikin film-film pendek banyak loh dan bisa ditonton di channel youtubenya langsung.
akhir tahun 2021 lalu mereka merilis film pendek terbarunya berjudul Lamun Sumelang ( sebenernya bukan baru, sudah dibuat di 2019 silam rilis untuk festival dan berhasil menyabet Piala Maya ),
Lamun Sumelang diangkat dari kasus-kasus bunuh diri yang ada di Gunungkidul, dan juga mengangkat mitos "Pulung Gantung" dimana jika dilangit ada bola api berwarna merah melintas menuju suatu tempat, disana akan terjadi bunuh diri.
Film ini menceritakan tentang karakter bernama Agus dimana dia hidup miskin bersama istri dan bapaknya ( entah itu mertua atau bapak kandungnya ) beserta anak perempuan yang sedang sakit, alih-alih dibawa ke rumah sakit, agus meminta petunjuk dukun dan sama si dukun agus diminta mencari 7 tumbal ( membunuh 7 orang ) untuk kesembuhan anaknya, Agus pun mencari tumbal tidak serta merta mencari orang random dan membunuhnya, tapi menunggu kesempatan orang bunuh diri terus dia bunuh ( mungkin agar dia tidak merasa menjadi pembunuh, hanya membantu mempercepat orang yang pengen mati gitu )
si Agus ini udah dapet 6 orang dan tinggal 1 orang saja, nah tiap petang dia duduk dipinggir sawah menunggu ada Pulung Gantung lewat untuk dikejar, begitu kira-kira ceritanya, endingnya plot twisstttt.
Akting para pemainnya wow, natural sekali dan udah kek aktor senior-senior ( eh yatapi mereka emang udah sering muncul di film deng ) , yah walau filmnya genre horror drama, kemunculan arwah arwah disini justru bikin saya ngaka mulu, apalagi bagi kalian yang ngerti bahasa Jawa, celotehan para arwah ini asli lucu, tapi sepanjang film bikin naik turun emosi dan mood, kadang ngakak kadang langsung terenyuh, ikut "sumpek" sedih, Mencekamnya disini menurut saya ya tentang fenomena bunuh dirinya serta ada scene scene arwah yang cuman diem itu serem sih menurut saya.
Film ini mengangkat realitas yang ada di masyarakat, seperti kemiskinan, kesehatan dan kepercayaan, dimana sebagian dari masyarakat masih lebih memilih percaya sama dukun daripada dokter, ya sekali lagi mungkin karena faktor ekonomi, biasa berobat yang mahal dan sebagainya.
Faktor-faktor terjadinya bunuh diri pun diperlihatkan disini lewat dialog-dialog para arwah bunuhdiri, seperti kesepian, kesehatan, ekonomi dan sebagainya. kalian bisa menontonya sendiri dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk tidak menaruh link dalam bentuk apapun