Di dunia virtual ini ada beragam netizen, dari netizen garis lurus, garis bengkong, melengkung, keatas dan tetek bengeknya.
Kira-kira jika kamu buka media sosial, apa yang sering nongol di berandamu saat-saat ini? bisa kamu jawab dalam hati, dan sebagian besar netizen kayaknya juga sama, tampilan berandanya itu seperti apa, apa aja yang sedang trending, hot, dan sebagainya.
Kesesatan itu bukan hanya terjadi di lingkup pemahaman dalam beragama, kesesatan juga gak hanya terjadi dilingkup percintaan, lingkungan netizen pun sering banget yang namanya di warnai kesesatan.
Sesat dalam menerima informasi dan juga menyebarkannya, sedang jamannya apapun dishare, tanpa tahu yang di share itu negatif atau positif. Kalian apa termasuk dalam hal itu?
Nah disini, ceritanya kita mau berbagi 3 Point penting yang harus kamu bawa setiap waktu saat berada di dunia virtual ini, agar gak mudah terjerumus ke jurang kesesatan.
3 Point ini disebut Fikih Informasi, wew baru mendengarkannya kah? yes, 3 hal itu harus dan wajib kita ketahui dan pahami agar tidak mudah tersesat saat menerima informasi dari luar di dunia maya ini. Yuk langsung menuju poin yang pertama :
1. Dari Mana?
Darimana informasi itu berasal, wajib hukumnya kita ketahui, saat kita mendapat informasi dari seseorang yang pertama harus kita lakukan setelah membacanya adalah, kita musti tau dari mana informasi itu berasal, Sumber valid kah? terpercayakah? Track record sumber baik kah? Sumber yang mengusung netralitas kah? Jika sumbernya sudah tidak jelas dan meragukan bahkan salah dan tidak valid. Stop disini, Kamu tidak perlu mempercayainya lagi dan jangan sampai tersebar kemana-mana, karena malapetaka dunia maya dimulai dari poin ini.
2. Check! Riset! Teliti! Tabayun
Misalkan yah, dari poin nomer satu informasi yang kamu terima lolos, mendapatkan sumber yang terpercaya dan benar-benar valid, tidak bisa serta merta terus kita bebas menyebarkannya, Masih harus di teliti sekali lagi, Check kembali ke sumbernya apakah informasi ini masih lengkap atau sudah ada perubahan? dan waktunya kita melakukan perbandingan dengan sumber lain yang juga terpercaya, apakah ada kesesuaian? apakah bertolak belakang? jika informasi yang kamu terima bertolak belakang bahkan saling melawan dengan sumber yang lain, Waktunya stop! jangan dilanjutkan jangan disebarkan, karena bisa jadi informasi tersebut memang berasal dari sumber yang valid tapi memiliki "agenda" tersendiri, berarti kembali lagi ke poin pertama, masih abu-abu, kita sudah tak bisa lagi mencari kebenarannya.
3. Seleksi dan Filter
Nah bayangkan saja, informasi yang kalian dapat sudah lolos di point pertama dan kedua, sumber valid, sesuai data dan lain sebagainya, masih ada point terakhir yang wajib kalian lakukan, yakni Memahami setiap detil kalimat dan menseleksi, mempertimbangkan segala aspek, mengira-ira apa yang akan terjadi jika informasi ini disebarkan ke publik?
Karena sebenar-benarnya informasi, pola pikir netizen ini beda-beda dan tidak semua bisa menerimanya, yang harus kita lakukan adalah detail kebijakan, kira-kira ni ya, informasi ini walau benar apakah pantas di bagikan? etis kah? dapat menimbulkan kesalahpahamankah? Salah persepsi? Kegaduhan? Perpecahan? Kubu-kubuan? Menyakiti orang? Menyinggung orang? Benar atau Baik sebuah informasi tetap dapat menimbulkan berbagai persepsi di masyarakat, jika memang ragu kalian bisa stop disini, namun jika kalian mau menerima resiko dampak silahkan? karena kita juga ada area kebebasan dalam bermedia dalam ranah terbatas dan sesuai aturan hukum tentunya.
Banyak yaa orang di usir, dipecat, dibunuh, di ancam hanya karena salah menyebarkan informasi di media sosial, nah sebelum kalian terlambat kalian bisa mulai memikirkannya matang-matang. Jangan sampai informasi yang kamu sebar justru merugikan dirimu sendiri bahkan orang lain.
Yuk bijak jadi netizen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk tidak menaruh link dalam bentuk apapun