Pendiri Google, Facebook, Apple, Microsoft dan Lainnya berikan Reaksi setelah Trump Serukan Anti Imigran
Dari dunia internasional mbloo, siapa yang gak kenal Presiden terbaru Amerika Serikat? yapz, Donald Trump. Beliau telah menyerukan Aturan anti-imigran dan yang kemudian mendapat kecaman dan komentar dari banyak pihak. Sebagian di
antaranya berasal dari bos-bos perusahaan teknologi AS yang bermarkas di
Silicon Valley. inih pertama kalinya mbloo, para Bos teknologi bersama-sama menyuarakan ketidak setujuannya dengankebijakan pemerintah
Kecaman atau komentar tersebut diutarakan langsung oleh orang nomor satu serta tokoh penting dari perusahaan teknologi. Mereka mengungkapnya secara terbuka, melalui akun media sosial resmi atau pernyataan resmi.
Dari The Verge, para owner perusahaan teknologi memberikan komentar mereka dengan intonasi yang bervariasi. Ada yang keras mengecam dengan alasan moral, ada yang bersikap moderat, dan ada juga yang hanya khawatir saja.
CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa perusahaannya sama sekali tidak mendukung kebijakan anti imigran yang dibuat Trump dan mengaku telah melayangkan protes,
"Apple tak akan pernah ada tanpa imigrasi, apalagi untuk berkembang
dan berinovasi dengan cara yang akan kita lakukan," kata dia.
Dalam pesan kepada para stafnya, Cook mengaku memahami kekhawatiran
mereka terkait kebijakan imigrasi baru pemerintahan Donald Trump. "Saya
berbagi keprihatinan dengan Anda semua. Itu bukanlah kebijakan yang kami
dukung."
kenapa mbloo? Faktanya Steve Jobs, salah satu pendiri Apple,
merupakan putra dari seorang imigran asal Suriah.
CEO Facebook Mark Zuckerberg di Facebook pribadinya mengatakan bahwa dirinya khawatir dengan kebijakan anti-imigran tersebut,
CEO Facebook Mark Zuckerberg di Facebook pribadinya mengatakan bahwa dirinya khawatir dengan kebijakan anti-imigran tersebut,
Bos Facebook itu mengatakan, nenek moyangnya berasal dari Jerman, Austria, dan Polandia.
Sementara, orang tua sang istri, Priscilla adalah pengungsi dari China dan Vietnam.
"Seperti banyak dari Anda, saya khawatir terkait dampak perintah
eksekutif yang baru-baru ini ditandatangani Presiden Trump," kata
Zuckerber.
Ia menambahkan, pemerintah AS memang harus menjaga agar negara dan rakyatnya aman.
"Namun, sebaiknya kita melakukannya terhadap mereka yang nyata menghadirkan ancaman," kata Zuckerber.
Namun di sisi lain menunjukkan sikap yang tidak jelas karena
dia juga mengaku akan membantu Trump dengan mendata imigran yang tidak
tercatat. sedikit membingungkan mas Zuck inih.
Microsoft, lewat juru bicaranya beliau mengungkapkan
kekhawatiranya terhadap kondisi pegawai mereka yang berasal dari negara
dalam daftar pemblokiran. Namun dia juga mengatakan bahwa saat ini
seluruh pegawai tersebut sudah ada di AS dan perusahaan menyediakan
bantuan hukum untuk mereka.
CEO Google Sundar Pichai, dalam sebuah memo yang diperoleh Bloomberg, menyatakan bahwa dirinya merasa sakit melihat konsekuensi aturan anti imigran itu menimpa kawan-kawan sesama pegawai Google.
CEO Google Sundar Pichai, dalam sebuah memo yang diperoleh Bloomberg, menyatakan bahwa dirinya merasa sakit melihat konsekuensi aturan anti imigran itu menimpa kawan-kawan sesama pegawai Google.
Ia juga meminta staf yang bepergian ke luar negeri untuk secepatnya pulang.
"Sangat menyakitkan melihat dampak secara personal terkait perintah eksekutif tersebut pada para kolega kami," kata Pichai.
"Kami kecewa atas dampak perintah tersebut dan setiap proposal yang
dapat membatasi tim Google dan keluarga mereka, atau menciptakan
hambatan bagi bakat-bakat besar masuk ke AS."
CEO Tesla Elon Musk “Sebagian besar dari orang-orang yang terkena dampak aturan ini adalah pendukung kuat AS. Padahal mereka bertindak benar, tidak salah, dan tidak layak ditolak seperti ini,” kicau Musk melalui akun Twitter-nya.
Dean Garfield, CEO Industry Technology Information Council mengatakan,
keputusan Donald Trump sekonyong-konyong dikeluarkan tanpa peringatan. "
Memicu ketidakpastian untuk berbagai macam orang, termasuk karyawan
dalam sektor teknologi."
source : Kompas | Liputan6 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk tidak menaruh link dalam bentuk apapun