Baru-baru ini Twitter kena hacking nih mbloo yang kemudian membuat layanan mikroblogging
tersebut harus memberikan perlindungan khusus dengan mengamankan jutaan
akun.
Hacker asal Rusia yang menggunakan nama Tessa88 mengklaim memiliki 379 juta data pengguna Twitter, meliputi alamat email, password dan username. jadi mereka bertanggung jawab atas aksi retas tersebut mbloo.
Namun ternyata klaim ini ditepis LeakedSource, situs pencari data yang tersebar di dunia maya. Temuan LeakedSource menyebutkan,bahwa jumlah akun yang sebenarnya datanya berhasil dicuri di bawah 33 juta akun. Meski demikian, 33 juta tetap angka yang sangat besar, mewakili lebih dari 10% pengguna aktif Twitter bulanan.
Hacker asal Rusia yang menggunakan nama Tessa88 mengklaim memiliki 379 juta data pengguna Twitter, meliputi alamat email, password dan username. jadi mereka bertanggung jawab atas aksi retas tersebut mbloo.
Namun ternyata klaim ini ditepis LeakedSource, situs pencari data yang tersebar di dunia maya. Temuan LeakedSource menyebutkan,bahwa jumlah akun yang sebenarnya datanya berhasil dicuri di bawah 33 juta akun. Meski demikian, 33 juta tetap angka yang sangat besar, mewakili lebih dari 10% pengguna aktif Twitter bulanan.
Twitter kemudian melakukan pengamanan sejumlah akun, dengan
menguncinya sementara. Pengguna yang mengalami peretasan akan menerima
email untuk mereset password mereka.
Melalui blog resminya, Twitter bersikeras bahwa nama dan password yang tersebar bukan sepenuhnya berasal dari aksi hacking pada servernya.
"Nama dan password tersebut mungkin saja merupakan kombinasi data dari beragam aksi peretasan, malware pada perangkat korban yang mencuri password untuk semua situs, atau kombinasi keduanya," sebut Twitter.
Dari Digital Trends, Jumat (10/6/2016) twitter mengatakan sedang bekerjasama dengan LeakedSource untuk mengecek ulang data dengan rekam data yang mereka miliki.
"Akibatnya, sejumlah akun Twitter teridentifikasi sebagai akun dengan perlindungan ekstra. Akun yang terpapar langsung dikunci dan memerlukan reset password langsung oleh pemilik akun," jelas Twitter.
Melalui blog resminya, Twitter bersikeras bahwa nama dan password yang tersebar bukan sepenuhnya berasal dari aksi hacking pada servernya.
"Nama dan password tersebut mungkin saja merupakan kombinasi data dari beragam aksi peretasan, malware pada perangkat korban yang mencuri password untuk semua situs, atau kombinasi keduanya," sebut Twitter.
Dari Digital Trends, Jumat (10/6/2016) twitter mengatakan sedang bekerjasama dengan LeakedSource untuk mengecek ulang data dengan rekam data yang mereka miliki.
"Akibatnya, sejumlah akun Twitter teridentifikasi sebagai akun dengan perlindungan ekstra. Akun yang terpapar langsung dikunci dan memerlukan reset password langsung oleh pemilik akun," jelas Twitter.
Gimana mbloo, twitter kamu ikut di retas juga? ho ho ho ho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon untuk tidak menaruh link dalam bentuk apapun